PRAVASTATIN
INDIKASI
Hiperkolesterol tanpa bukti klinis penyakit jantung
koronfer, sebagai tambahan pada diet untuk mengurangi resiko infark miokardial,
revaskularisasi miokardial dan kematian keardiovaskular degnan tidak
meningkatan kematian bukan akibat kardiovasklar. Pasien hiperkolesterol dengan
bukti klinis penyakit jantung koroner, menurunkan resiko kematian total dengan
menurunkan kematian koroner, infark miokardial, revaskularisasi miokadial,
stroke dan memperlambat arterosklerosis koroner.
Hyperlipidemia, sebagai tambahan pada diet untuk menurnkan
kadar total C, LDL.C, Apo B dan TG yang tinggi pada pasien hiperkolesterolemia
primer dan dyslipidemia capuran (Fredrickson type IIA dan IIB).
PERINGATAN
Statin harus digunakan dengan hati hati pad pasien dengan
riwayat penyakit hati atau peminum alkoho (hindr penggunaan pada penyakit hati
yang aktif). Hipotiroidisme harus diatasi secara memadai sebelum memulai
pengobatan dengan statin. Fungsi hati harus diukur sebelum dan seang 1-3 bulan
sejak dimulainya pengobatan dan setelah pengobatan dengan selang 6 bulan sampai
1 tahun kecuali jika diindikasikan segera kaena adanya gejala hepatotoksisitas.
Obat harus dihentikan bila kadar transaminase serum meningkat hingga, dan
bertahan pada 3 kali batas atas nilai normal. Statinharus digunakan hati hati
pada pasien dengan factor risiko miopti atau rabdomiolisis. Pasien harus
dinasehati untuk melaporkan nyeri otot uang tidak dapat diketahui penyebabnya.
Statin harus dihindari pada porfiria tapi rosuvastatin dianggap aman.;
kelainan fungsi ginjal, hamil dan menyusui, peningkatan
level kreatinin fosfokinase dan transaminase, homozigot familial
hiperkolesterol, kerusakan fungsi ginjal.
INTERAKSI
Immunosuprsan, gemfibrozil, asam nikotinat, eritromisin,
inhibitor sitokrom P450 3A 4, kolestiramin diltiazem, itrakonazol, antipirin.
KONTRAINDIKASI
Pasien dengan penyakit hati yang aktif dan pada kehamilan
(karena itu perlu kontrasepsi yang memadai selama pengobatan dan selama 1 bulan
setelahnya ) dan menyusui.
EFEK SAMPING
Myositis yang bersifat sementara merupakan efek samping yang
jarang tapi bermakna. Statin juga menyababkan sakitkepala, perubahan fungsi
ginjal dan efek saluran cerna (nyeri lambung, mual, muntah). Statin juga
menyebabkan sakit kepala, perubahan uji fungsi hati (hepatitis – namun jarang
terjadi), parestesia dan efek pada saluran cerna meliputi nyeri absomen,
flatulens, kosntipasi, diare,mual dan muntah. Ruam kulit dan reaksi
hipersensitivitas (meliputi angioedema dan nafilaksis) telah dilaporkan namun jarang
terjadi.
EFEKPADA OTOT. Bila diduga terjadi miopati dan terjadi
peningkatan kadar keratin kinase yang sangat tajam (lebih dari 5 kali batas
atas nilai normal), atau terjadi gejala gangguan otot yang parah, maka statin
harus dihentikan.
Pada pasien dengan risiko tinggi mengalami efek terhadap
otot, statin tidak boleh mulai diberikan jika kadar keratin kinase meningkat.
Insidens miopati meningkat bila statin diberikan pada dosis
tinggi atau diberikan bersama fibrat, atau asam nikotinat pada dosis hipolipidemiknya
atau imunosupresan seperti siklosporin.
Diperlukan monitoring yang intensif terhadap fungsi hati dan
jika ada gejala, pemantauan kadar keratin kinase juga diperlukan pada pasien
yang menerima obat ini.
Telah dilaporkan pula rabdomiolisis dengan gangguan fungsi
ginjal akut akibat mioglobinuria.;
Ruam kulit, nyeri dada, rasa lelah, pening, gangguan tidur,
urinasi yang tidak normal (tidak urinasi, frekuensi urinasi, nokturia),
disfungsi seksual, gangguan penglihatan, alopsia, sangat jaragn ditemukan
pankreatitis, kekuningan, nekrosis hepatic fulminant, neuropati perifer,
sindroma lupus eritematosus sistemik.
DOSIS
Sebelum menggunakan Pravastatin pasien haur diberikan diet
rendah kolesterol yang diberikan terus selama pengobatan; awal 10,20, atau 40
mg sehari, disfungsi hati dan ginjal. Pasien dengan riwaya disfungsi hati yang
bermakna, dosis awal yang dianjurkan 10mg perhari.
Efek maksimal dari dosis yang diberikan akan terlihat dalam
jangka waktu 4 minggu, penetapan lipid secara periodic harus dilakukan pada
saat ini dan dosis disesuaikan tergantung pada respon pasien pada terapi dan
pedoman terapi yang ada.
Pasien yang mendapatkan imunosupresan seperti siklosporin
bersamaan dengan pravastatin, tetapi harus diawali dengan 10mg pravastatin
sekali sehari sebelum tidur dan titrasi menjadi dosis yang lebih besar harus
dilakukan seara hati hati. Kebanyakan pasien yang mendapatkan pengobatan dengan
kombinase ini mendapatkan dosis pravastatin 20mg/hari.
MEREK DAGANG
Pravastatin (generic) Tablet 10 mg, 20 mg (K)