FLUVASTATIN
INDIKASI
Sebagai diet tambahan pada heterogenous familial dan non
familial hiperkolesteroemai atau
kombinasi dyslipidemia (tipe IIa, dan IIb); sebagai diet tambahan untuk
menurunkan kecepatan progresivitas aterosklerosis koroner pada hiperkolesterolemia
dan bersamaan dengan penyakit jantung koroner.
DOSIS
Hiperkolesterolemia atau kombinasi dyslipidemia, dosis awal
sehari 20-40 mg pada malam hari, diatur pada interval setidaknya 4 minggu;
sampai dengan 80mg sehari mungkin diperlukan; anak anak dan dewasa dibawah 18
tahun tidak dianjurkan
PERINGATAN
Statin harus digunakan dengan hati hati pada pasien dengan
riwayat penyakit hati atau peminum alkoho (hindr penggunaan pada penyakit hati
yang aktif). Hipotiroidisme harus diatasi secara memadai sebelum memulai
pengobatan dengan statin. Fungsi hati harus diukur sebelum dan seang 1-3 bulan
sejak dimulainya pengobatan dan setelah pengobatan dengan selang 6 bulan sampai
1 tahun kecuali jika diindikasikan segera kaena adanya gejala hepatotoksisitas.
Obat harus dihentikan bila kadar transaminase serum meningkat hingga, dan
bertahan pada 3 kali batas atas nilai normal. Statinharus digunakan hati hati
pada pasien dengan factor risiko miopti atau rabdomiolisis. Pasien harus
dinasehati untuk melaporkan nyeri otot uang tidak dapat diketahui penyebabnya.
Statin harus dihindari pada porfiria tapi rosuvastatin dianggap aman.
KONTRAINDIKASI
Hamil dan menyusui, penyakit liver aktif atau peningkatan
serum transaminase persisten yang tidak dapat dijelaskan; hipersensitif
terhadap komponen obat.
EFEK SAMPING
Myositis yang bersifat sementara merupakan efek samping yang
jarang tapi bermakna. Statin juga menyababkan sakitkepala, perubahan fungsi
ginjal dan efek saluran cerna (nyeri lambung, mual, muntah). Statin juga
menyebabkan sakit kepala, perubahan uji fungsi hati (hepatitis – namun jarang
terjadi), parestesia dan efek pada saluran cerna meliputi nyeri absomen,
flatulens, kosntipasi, diare,mual dan muntah. Ruam kulit dan reaksi
hipersensitivitas (meliputi angioedema dan nafilaksis) telah dilaporkan namun
jarang terjadi.
EFEKPADA OTOT. Bila diduga terjadi miopati dan terjadi
peningkatan kadar keratin kinase yang sangat tajam (lebih dari 5 kali batas
atas nilai normal), atau terjadi gejala gangguan otot yang parah, maka statin
harus dihentikan.
Pada pasien dengan risiko tinggi mengalami efek terhadap
otot, statin tidak boleh mulai diberikan jika kadar keratin kinase meningkat.
Insidens miopati meningkat bila statin diberikan pada dosis
tinggi atau diberikan bersama fibrat, atau asam nikotinat pada dosis
hipolipidemiknya atau imunosupresan seperti siklosporin.
Diperlukan monitoring yang intensif terhadap fungsi hati dan
jika ada gejala, pemantauan kadar keratin kinase juga diperlukan pada pasien
yang menerima obat ini.
Telah dilaporkan pula rabdomiolisis dengan gangguan fungsi
ginjal akut akibat mioglobinuria.;
Insomnia, sangat jarang dyasthesia, hupoesthesia,
neuropati perifer, trombositopenia, vasculitis, eksim, dermatitis bullous
exanthema, dan sindrom seperti lupus erythematosus.
MEREK DAGANG
Lescol (Novartis Biochemie) Tablet 20mg
Lescol XL (Novartis Biochemie) Tablet 40mg
Lescol XL 80 (Novartis Biochemie) Tablet 80mg