ENOKSAPARIN
INDIKASI
Pengobatan thrombosis vena yang berhubungan dengan operasi
ortopedi atau operasi umum, pengobatan thrombosis vena pada pasien yang dirawat
akibat penyakit akut termasuk insufisiensi kardiak, gagal nafas, infeksi parah
penyakit rematik,,
Selama hemodialysis; profilaksis thrombosis vena-dalam;
pengobatan angina tidak stabil dan injfark miokard non Q wave,
dikonsumsi bersamaan dengan asam saseti salisilat; pencegahan thrombus pada
sirkulasi ekstrakorporeal.
DOSIS
Profilaksis thrombosis vena-dalam, melalui injeksi subkutan,
risiko sedang, 20mg (2000 unit) 2 jam sebelum pembedahan, kemudian 20mg (2000
unit) setiap 24 jam selama 7-10 hari; risiko tinggi, 40mg (4000 unit) 12 jam
sebelum pembedahan, kemudian 40mg (4000 unit) setiap 24jam selama 7-10 hari.
Pengobatan thrombosis vena-dalam, melalui injeksi subkutan, 1mg/kgbb (100
unit/kgbb setiap 12 jam, biasanya selama paling tidak 5 hari (dan sampai
antikoagulansi oral yang cukup tercapai).
PERINGATAN
Usia lanjut, hipersensitif terhadap heparin bobot molekul
rendah; gangguan hati dan ginja; kehamilan.
TROMBOSITOPENIA. Trombositopenia yang secara klinis penting
adalah yang diperantarai system imun, biasanya tidak terjadi sampai setelah
6-10hari. Ini mungkin desertai dengan thrombosis. Disarankan menghitung angka
trombosit bagi pasein yang mendapat heparin (termasuk heparin dengan bobot
melekul rendah) lebih dari 5 hari (dan heparin harus segera dihentikan pada
pasien yang mengalami trombositopenia) atau pengurangan angka platelet.
Pasien yang memerlukan antikoagulasi lebih lanjut sebaiknya
diberikan diberi suatu heparinoid seperti danaparoid; alternatifnya heparin
bobot melekul rendah (tetapi dapat terjadi reaksi silang), warfarin atau
epoprostenol.
HIPERKALEMIA : inhibisi dari sekresi aldosterone oleh
heparin (termasuk heparin bobot melekul rendah) dapat menyebabkan hiperkalemi,
umumnya pada pasien dengan diabetes mellitus, gagal ginjal kronik, asidosis,
kenaikan kalium pasma, mendapatkan obat hemat kalium. Kalium plasma harus
diukur pada pasien yang beresiko sebelum memulai terapi heparin dan dimonitor
secara teratur sesudahna jika pengobatan dengan heparin lebih dari 7 hari.;
berat badan rendah (meningkatkan resiko perdarahan).
INTERAKSI
TIDAK dapat dikonsumi dengan asam aseti salisilat, anti
inflamasi mon steroid, dekstran, atau tiklodipin.
KONTRAINDIKASI
Hemofilia dan gangguan hemorhagik ain, trombositopenia,
tukak lambung, perpendarahan serebral yang baru rejadi. Hipertensi berat,
penyakit hati berat (termasuk farises esophagus), gagal ginjal sehabis cedera
berat atau pembedahan (termasuk pada mata atau susunan saraf),
hipersensitivitas terhadap heparin.; hipertensi arteri sedang sampai berat yang
tidak terkontrol dengan gagal ginjal (bersihan kratinin 30-60mL/menit);
hipersensitif terhadap enoksaparin.
EFEK SAMPING
Perdarahan; nekrosis kulit, trombosiotpenia, hiperkalsemia,
raksi hipersensitivitas (urtikaria, angioedema, dan anafilaksis), osteoforisis seteah penggunaan
jangka panjang (danjarang terjadi alopesia).