Informasi Obat Kardiovaskular, Obat Hipertensi, Obat Kolesterol

Obat Hipertensi Hidroklorotiazid (HCT)




HIDROKLOROTIAZID (HCT)

INDIKASI
Edema, hipertensi.


DOSIS

Edema,
Dosis awal 12,5-25mg sehari, untuk penunjang jika mungkinn dikurangi; edema kuat pada pasien yang tidak mampu untuk mentoleransi diuretika berat, awalnya 75mg sehari.

Hipertensi

Dosis awal 12,5mg sehari, jika perlu tingkatkan sampai 25mg sehari.
USIA LANJUT. Pada pasien tertentu (tertama usia lanjut) dojsis awal 12,5mg sehari mungkin cukup.


PERINGATAN

Pengurangan volume intravascular; gejala hipotensi khususnya setelah dosis pertama dapat terjadi pada pasien yang kehilangan volume dan/atau garam oleh karena terapi diuretika, pembatasan diet garam, diare atau muntah; Arteri stenosis ginjal; hipertensi renovascular; pasien dengan gangguan ginjal dan transplantasi ginjal; pasien dengan gangguan hati : tiazid tidak boleh diberikan pada pasien dengan gangguan fungsi hati atau penyakit hati progresif sejak alterasi minor dari larutan dan keseimbangan elektrolit dapat mempercepat koma hepatic; pasien penderita katup jantung stenosis aorta dan mitral, hipertrofi obstruktif kardiomiopati; pasien dengan asosterisme primer; metabolic efek indokrin : tiazid dapat mengganggu toeransi glukosa. Pada pasien diabetes diperlukan penyesuaian dosis insulin atau agent oral hipoglikemik; kondisi lain yang distimulasi oleh system renin-angiotensin-aldosteron; ketidakseimbangan elektrolit : tiazid dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit (ipokalemia, hiponatrmia dan hipokloremik alkalosis). Tiazid dapat menurunkan ekskresi kasium urin dan dapat menyebabkan peningkatan serum kalsium sedikit demi sedikit dengan tidak adanya gangguan yang diketahui dari metabolisme kalsium. Hiperkalsemia ditandai dengan adanya hiperparatiroidisme yang tersembunyi. Penggunaan tiazid harus dihentikan sebelum melakukan test untuk fungsi paratiroid. Tiazid juga menunjukkan peningkatan eksresi magnesium urin yang dapat mengakibatkan hipomagnesia.


INTERAKSI

Alcohol, arbiturat atau narkotik; obatobat antidiabetik (oral dan insulin); kolestiramin dan renin kolestipol, kortikosteroid, ACTH; glikosida digitalis; AINS; pressor amine (seperti noradrenalin); relaksan otot skelet nondepolarizing; daram kalsium; atropine, heperiden, siklofosfamid metotreksat.


KONTRAINDIKASI

Gangguan hati berat, gangguan ginjal berat (kreatinin klirens <30mL/menit), hypokalemia refraktori, hyperkalemia, hamil dan menyusui.


EFEK SAMPING

Anoreksia, penurunan nafsu makan iritasi lambung, diare konstipasi, sialadenitis, pankreatitis, jaundice xanthopsia, gangguan penglihatan sementara, leukopenisa, neutropenia/ agranulositosis, thrombositopenia, anemia aplastika, anaemia hemoliti, depresi suumsum tulang belakang, reaksi fotosensitivitas, ruam, reaksi seperti cutaneous lupus erythermatoma, reaktivitas cutaneous lupus erythematosus, urtikaria, vaskulitis, eutaneous vasculitis, reaksi anafilaksis keracunan epidermal nerolisis,  demam, penekan saluran pernafasan, gangguan ginjal, nefriits interstitisial, kejang otot, lemas, gelisah, kepala terasa dingin, vertigo, paraesthesia, ipotensi postural, kardiak aritmia, gangguan tidur dan depresi.

Obat Hipertensi Hidroklorotiazid (HCT) Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown