ALTEPLASE
INDIKASI
Terapi trombolitik pada infark miokard akut, embolisme paru
dan stroke iskemik akut.
DOSIS
Infark miokard, rejimen dipercepat (dimulai dalam 6 jam). Awal, injeksi intravena 15mg, diikuti dengan infus 35mg selama 60menit (total 100mg selama 90menit); pada pasien dengan berat badan kurang dari 65kg, dosis diturunkan.
Infark miokard, terapi awal diberikan dalam 6-12jam : Awal, injeksi intravena 10mg, diikuti dengan infus intravena 50mg selama 60menit. Kemudian 4 kali infus intravena 10mg selama 30 menit (total 100mg selama 3 ja; maksimal 1,5mg/kgBB pada pasien dengan berat badan kurang dari 65mg).
Embolisme paru, injeksi intravena 10mg selama 1-2 menit, diikuti dengan infus intravena 90mg selama 2jam; maksimal 1,5mg/kgBB pada pasien dengan berat badan kurang dari 65kg).
Stroke akut, (terapi harus dimulai dalam 3 jam), meliputi intravena 900mcg/kgbb (maksimum 90mg) selama 60 menit; 10% dosis diberikan melalui injeksi inravena; Lansia. Tidak dianjurkan untuk usia diatas 80tahun.
PERINGATAN
Risiko perdarahan dari penyuntikan atau prosedur invasive,
kompresi dada dari luar, kehamilan, aneurisme abdominal atau kondisi di mana trombolisis
dapat meningkatkan risiko komplikasi embolik seperti pembesaran atrium kiri
dengan fibrilasi atrium (risiko melarutnya bekuan darah yang disertai
embolisasi), retinopati akibat diabetes, terapi antikoagulan yang sudah
diberikan atau yang diberikan bersamaan.;
untuk stroke akut monitor perdarahan intracranial, tekanan
darah, (antihipertensi dianjurkan jika sistolik di atas 180 mmHg atau diastolic
di atas 105 mmHg); gangguan fungsi ginjal.
KONTRAINDIKASI
Perdarahan, trauma, atau pembedahan (termasuk cabut gigi)
yang baru terjadi, kelainan koagulasi, diathesis pendarahan, diseksi aorta,
koma, riwayat penyakit serebrovaskuler tertama serangan terakhir atau dengan
berakhir cacat, gejala-gejala tukak peptic yang baru terjadi, perdarahan
vaginal berat, hipertensi berat, penyakit paru dengan kavitasi, pankreatitis
akut, penyakit hati berat, varises esofagus; juga dalam hal streptokinase atau
anistreplase yang terus menerus terjadi dapat mengurangi efikasi pengobatan
berikutnya. Karena itu, kedua obat ini tidak boleh diulang setelah 4 hari sejak
pemberian pertama streptokinase atau anistreplase. Antibody dapat juga muncul
setelah penggunaan streptokinase topical pada luka.;
Pada stroke akut kejang yang menyertai stroke, stroke berat,
Riwayat stroke pada pasien diabetes, stroke 3 bulan sebelumnya, hipglikemi,
hiperglikemi,
EFEK SAMPING
Efek samping trombolitik tertama mual, muntah dan
perdarahan. Bila trombolitik digunakan pada infark miokard, dapat terjadi
aritmiareperfusi. Hipotensi juga dapat terjadi aritmia reperfusi. Hipotensi
juga dapat terjadi dan biasanya dapat diatasi dengan menaikkan kaki penderita
saat bberbaring, mengurangi kecepatan infus atau menghentikannya sementara.
Nyeri punggung telah dilaporkan. Perdarahan biasanya terbats pada tempat injeksi,
tetapi dapat juga terjadi perdarahan intraserebral atau perdarahan dari tempat
tempat lain. Jika terjadi perdarahan yang serius, trombolitik harus dihentikan
dan mungkin diperlukan pemberian factor factor koagulasi dan obat boat
antifibrinolitik )aprotinin atau asam traneksamat). Streptokinase dan
anistreplase apat menyebabkan reaksi alergi dan anafilaksis. Selainitu, pernah
dilaporkan terjadinya sindrom Guillain-Barre setelah pengobatan
streptokinase.;
Risiko perdarahan otak meningkat pada stroke akut.
MEREK DAGANG
Aetilyse (Boehringer Ingelheim) Serbuk injeksi 50mg/vial (K)