Informasi Obat Kardiovaskular, Obat Hipertensi, Obat Kolesterol

Obat Antikoagulan Parnaparin


PARNAPARIN


INDIKASI

Profilaksis thrombosis vena-dalam, terapi gangguan vena akibat kondisi trombotik.


DOSIS

Harus diberikan secara subkutan.
Bedah umum : satu injeksi subkutan 0,3m (3200 IU aXa) 2 jam sebeum operasi. Dilanjutkan setiap 24jam selama 7 hari.
Tidak diperlukan uji hemakoagulasi.
Pasien dengan risiko tinggi mengalami tromboembolik dan pada operasi ortopeid : satu injeksi subkutan 0,4mL (4250 IU aXa) 12 jam sebelum dan 12 jam sesudah operasi, kemudian 1 injeksi perhari selama minimal 10 hari. Untuk terapi thrombosis vena-dalam, pemberian subkutan harus didahului dengan pemberian infus intravena secara lambat selama 3-5 hari.
Thrombosis vena dalam : dua injeksi subkutan 0,6mL (3400 IU aXa) setiap hari. Terapi diberikan selama 7-10hari. Terapi dapat didahului dengan pemberian infus intravena 12800 IU aXa secara lambat selama 3-5 hari. Setelah melewati fase akut, terapi dapat dilanjutkan dengan 0,6mL ( 6400 IU aXa) per hari atau 0,4mL (4250 IU aXa) perhari yang diberikan secarasubkutan selama 10-20hari.
Sindrom pasca pebitis, insufisiensi vena kronis: satu injeksi subkutan 0,3 mL (3200 IU aXa) setiap 24jam, tergantung dari keparahan. Lama terapiminimal 30 hari, . tromboplebitis superfisial akut, varikoplebitis: satu injeksi subkutan 0,4mL (4250 IU aXa) atau 0,3mL (3200 IU aXa) setiap 24 jam, tergantung dari keparahan. Lama terapi mnimal 20 hari.


PERINGATAN

Tidak boleh diberikan secara intramuscular. Harus dilakukan monitoring pemeriksanan darah lengkap. Hati hati pada gagal hati, gagal ginjal, riwayat ulkus yang dapat menimbulkan perdarahan, pasca operasi otak atau saraf spinal.


INTERAKSI

Peningkatan risiko perdarahan pada penggunaan bersamaan dengan asetosal, AINS, tiklopidin, antiplatelet, antikoagulan, gukokortikoid, infus dextran.


KONTRAINDIKASI

Kehamilan, menyusui, riwayat tromositopenia pada penggunaan pernaparin, luka pada organ dengan resiko perdarahan (ulkus peptic, retinopati, sindrom hemoragik), endocarditis bakteri akut (kecuali jika desebabkan oleh prostheses mekanik) trauma serebrovaskuler dengan perdarahan.
Alergi terhadap produk. Hefropati berat, pankreatopati, hipertensi arteri berat, trauma kranioenselopati (pasca operasi). Terapi dengan antivitamin K. penggunaan bersamaan dengan tiklopidin, salisilat atau AINS, antiplatelet.


EFEK SAMPING

Perdarahan, trombositopenia, nekrosis pada lokasi penyusntikan, alergi, peningkatan enzim transaminase.


MEREK DAGANG

Fluxum (Alfa Wassermann/ Pratapa Nirmala) injeksi 0,3mL (3200 IU aXa), 0,4mL (4250 IU aXa) (K)




Baca juga tentang Obat Natrium fondaparin

Obat Antikoagulan Parnaparin Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown