NATRIUM FONDAPARINUS
INDIKASI
Pencegahan venous thromboembolic event (VTE) pada pasein
yang menjaani pembedahan orthopedic mayor pada anggota badan/tungkai/lengan
bagian bawah seperti fraktur pinggul, lutut mayor atau operasi penggantian
pinggul.
DOSIS
2,5mg sehari sekai diberikan pasca bedah secara injeksi
subkutan.. dosis awal harus diberikan 6jam seteah pembedahan selesai untuk
menetapkan hemostasis sudah tercapai. Pengobatan dilanjutkan selama 5-9 hari.
Pada pasien lansia > 75 tahun dan/atau dengan berat badan < 50kg dan/atau
pada psien gangguan ginjal sedang dengan kreatinin klirens 30-50mL/menit
pemberian pertama tidak boeh kurang dari 6 jam setelah pembedahan selesai. Injeksi
tidak boleh diberikan kecuali apabia hemostasis tercapai.
Fondaparinux natrium tidak boleh diberikan paa pasien dengan
gangguanfunsi ginja berat (kreatinin kirens < 30m/menit).
Pada pasien dengan kerusakan hati : tidak diperlukan adanya
penyesuaian dosis. Pada pasien dengan kerusakan hati berat fondaparinuks harus
diberikan dengan hati hati.
Khasiat dan keamanan fondaparinuks pada psaien dibawah 17
tahun belum diketahui.
PERINGATAN
Gangguan perdarahan penyakit ulser gastroinstestinal aktif;
hemoragi intracranial baru; pembedahan otak, spinal atau mata; lansia; berat
badan rendah. Pada pasien yang sedang
menjalani anastesi spinal atau epidural, dapat terjadi hematom intraspinal yang
menyebabkan paralisis permanen atau berkepanjangan. Resiko hematom intraspinal
meningkat pada pasca bdah yang menggunakan obat-obatan yang mempengaruhi
hemostasis.
Trombositopenia : pemantauan platelet dianjurkan dilakukan
di awal dan akhir pengobatan, terutama jika terapi lanjutan menggunakan heparin
atau heparin bobot melekul rendah.
Gagal ginjal; hamil; menyusui.
INTERAKSI
Desirudin, fibrinolitik agent, reseptor antagonis GP
IIb/IIIa, heparin, heparinoid, dan heparin bobot melekul rendah dapat meningkatkan
risiko perdarahan. Obat obat anti platelet lain (asam asetil salisilat,
dipiridamol, sulfinpirazon, tiklopidin, klopidogrel) dan AINS harus diberikan
dengan perhatian.
KONTRAINDIKASI
Perdarahan yang aktif secara klins, endocarditis bakteria akut,
kerusakan ginjal berat (kreatinin kirens < 30mL/menit)
EFEK SAMPING
Hemoragi, purpura; Agak Sering : gangguan saluran
cerna,udem, perubahan enzyme hati, nyeri dada, dyspnea, anemia,
trombositopenia, vertgo, pusing, sakit kepala, Jarang :hipotensi, batuk,
mual, muntah, hypokalemia, hiperbilirubinemia, vertigo, ngantuk.
MEREK DAGANG
Aristra (Sanofi-Synthelabo Combiphar) larutan injeksi
2,5mg/0,5mL.