Informasi Obat Kardiovaskular, Obat Hipertensi, Obat Kolesterol

Obat Antikoagulan Nadroparin Kalsium


NADROPARIN KALSIUM



INDIKASI

Profilaksis pencegahan thromboemboli vena pada pembedahan pasien dengan risiko sedang atau tinggi, pencegahan koagulasi pada extra-corporal circulation loop dyalisis, pengobatan thrombosis vena-dalam yang sudah established, angina tidak stabil dan infark miokard non-Q wave pada fase akut dalam kombinasi dengan terapi standart.
Indikasi nadroparin forte : pengobatan thrombosis vena dalam (DVT)


PERINGATAN
Risiko perdarahan (pada orang tua, gagal ginjal, berat badan < 40kg, perpanjangan lama pengobatan hingga lebih dari 10 hari. Ketidak sesuaian dengan kondisi pengobatan dan kombinasi dengan obat yang dapat meningkatkan risiko perdarahan), risiko thrombopenia yang diinduksi oleh heparin (HIT) (eksarebasi thrombosis, phlebitis, embolisme paru, iskemik akut pada bagian bawah badan dan kejadian injark miokardia atau iskemik cerebrovaskular).
HIPERKALEMIA : inhibisi dari sekresi aldosterone oleh heparin (termasuk heparin bobot melekul rendah) dapat menyebabkan hiperkalemi, umumnya pada pasien dengan diabetes mellitus, gagal ginjal kronik, asidosis, kenaikan kalium pasma, mendapatkan obat hemat kalium. Kalium plasma harus diukur pada pasien yang beresiko sebelum memulai terapi heparin dan dimonitor secara teratur sesudahna jika pengobatan dengan heparin lebih dari 7 hari.
Hematom intraspinal : Pada pasien yang sedang menjalani anastesi spinal atau epidural, dapat terjadi hematom intraspinal yang menyebabkan paralisis permanen atau berkepanjangan. Risiko hematom intraspinal meningkat pada epidural atau penggunaan cateter spinal.
Fungsi ginjal harus dievaluasi sebelum memulai pengobatan khususnya pada orangtua usia > 75 tahun. Platelet harus dihitung sebelum memulai pengobatan dan dimonitor secara teratur.


INTERAKSI OBAT
Asetosal pada dosis analgetik antipiretik, AINS, dextran 40, antikoagulan oral, anti agregasi platelet (absikaimab, klopidogrel, eptifibatid, iloprosot, tiklopidin, tirofiban).


KONTRAINDIKASI
Sebagai terapi pencegahan / profilaksis : hipersensitif, riwayat trombopenia berat tipe II, yang diinduksi heparin, tanda tanda perdarahan yang terkait hemostasis, lesi organ yang mengarah ke perdarahan.
Sebagai terapi kuratif : perdarahan intra serebral, gagal ginjal berat (kreatinin klirens 30mL/menit); anastesi epidural atau spinal. Tidak dianurkan pada pemberian sebagai kuratif iskemik serebrovaskular fase akut, infeksi endokarditis akut, gagal ginjal ringan-sedang.


EFEK SAMPING
Perdarahan, trombositopenia dan hyperkalemia, raksi hipersensitif (termasuk urtikaria, angioedema dan anafilaksis), hematom pada tempat injeksi, osteoporosis setelah penggunaan  jangka panjang, reaksi imuno alergi thrombopenia (tipe II), hematom intraspinal, meningkatkan kadar liver transaminase.


DOSIS :

Pencegahan thrombo-emboli vena pada pasien dengan pembedahan

Sub kutan : risiko thrombogenik sedang, 2800 IU anti-faktor Xa (0,3 mL) sebagai dosis tunggal, diberikan 2 jam sebelum pembedahan; risiko thromobegenik tinggi : 38 IU antifaktor Xa/kgbb, diberikan 12 jam sebelum pembedahan, dilanjutkan 12 jam seetelah operasi , dan setiap hari sampai hari ke3 paska bedah dan dilanjutkan dengan 57 IU anti-faktor Xa/kg bb mulai dari hari ke4 pasca bedah dan pengobatan tidak lebih dari 10 hari. Pasien dengan berat badan < 51kg : 0,2 mL, sebelum operasi sampai hari ke-3 paska bedah dan 0,3mL mulai dari hari ke 4 paska bedah; berat badan 51-70 kg : 0,3 mL sebelum operasi sampai hari ke-3 pasca bedah dan 0,4 mL mulai dari hari ke4 pasca bedah; dan berat badan > 70kb : 0,4 mL sebelum operasi sampai hari ke3 pasca bedah dan 0,6 mL mulai dari hari ke 4 pasca .
Jika risiko thrombo-emboli tetap bertahan sampai pengobatan selesai, dianurkan untuk melanjukan pengobatan menggunaan antikogulan oral.
Pencegahan koagulasi extra corporal circulation loopidyalisis. Secara injeksi intra vena (ke dalam arterial line dari loop dyalisis), dosis awal 65 IU antifaktor Xa/kgbb sebagai dosis tunggal, hanya untuk dialysis dengan waktu 4 jam atau kurang. Dosis dapat disesuaikan tergantung dari variabilitas intra dan antar individu. Pasien dengan berat badan < 51kg : 0,3 mL; berat badan 51-70 kg : 0,4 mL; dan berat badan > 70 kg : 0,6 mL. pada pasien dengan risisko hemoragik, dialysis dapat dilakukan dengan menggunakan separuh dosis.
Pengobatan thrombosis vena-dalam (DVT),
2 kali injeksi per hari diberikan setiap 12 jam. Dosis diberikan sebagai fungsi dari bobot pasien yaitu 0,1mL/10kgbb setiap 12 jam..
Pasien dengan berat badan :
40-49kg : 0,4mL
50-59kg : 0,5mL
60-69kg : 0,6mL
70-79kg : 0,7mL
80-89kg : 0,8mL
90-99kg : 0,9mL
> 100kg : 1 mL
Pengobatan tidak lebih dari 10 hari. Antikoagulan oral haurs segera diberikan setelah pengobatan dengan heparin bobot molekul rendah, kecuali dikontraindikasikan.
Pengoatan angina tidak stabil/nonQwave infrk miokard,
Secara injeksi subkutan 2 kali sehari diberiian setiap 12 jam dengan dosis 86 IU anti-faktor Xa/kgbb dikombinasi dengan aspirin (rekomenasikan dosis 75mg – 325 mg secara oral, diikuti dengan dosis minimum 160mg).
Dosis awal harus diberikan secara bolus itnravena atau injeksi subkutan dengan dosis 86 IU antifaktor Xa/kg berat badan.
Lamanya pengobatan selama 6 hari sampai pasien stabil secara klinis. Dosis diseuaikan dengan berat badan :
< 50kg : secara IV/SC 0,4 mL
50-59kg : secara IV/SC 0,5 mL
60-69kg : secara IV/SC 0,6 mL
70-79kg : secara IV/SC 0,7 mL
80-89kg : secara IV/SC 0,8 mL
90-99kg : secara IV/SC 0,9 mL
> 100kg : secara IV/SC 1 mL
Pemberian secara subkutan diberika setiap 12 jam.
Pengobatan DVT:
Secara ijeksi subkutan. Dosis disesuaikan dengan berat badan :
40-49kg : 0,4mL
50-59kg : 0,5mL
60-69kg : 0,6mL
70-79kg : 0,7mL
80-89kg : 0,8mL
90-99kg : 0,9mL
> 100kg : 1 mL


MEREK DAGANG
Fraxiparine (Sanofi group – France) cairan injeksi 10250 IU Axa/mL (K)
Fraxiparin (Glaxo Wellcome Production, France), Injeksi subkutan
Faxiparin forte (Glaxo Wellcome Production, France)
Faxiparin Multidose (Glaxo Wellcome Production, France)


 Baca juga tentang Obat Antikoagulan Dalteparin Na

Obat Antikoagulan Nadroparin Kalsium Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown