INDIKASI
Terapi intravena pada gagal
jantung kongestif akut yang mengalami dyspnea pada saat istirahat atau dengan
aktivitas yang minimal.
DOSIS
Injeksi bolus 2 mcg/kg bb diikuti dengan pemberian melalui infus 0,01mcg/kg bb/menit.
PERINGATAN
Dapat terjadi reaksi alergi
karena kandungan proteinnya yang diberikan secara secara parenteral. Hindari
pada pasien dengan cardiac filling pressure rendah atau berpotensi mengalami
cardiac filling pressure rendah. Tidak dianjurkan pada kondisi valvular
stenosis, kardiomiopati obstruktif atau restriktif, pericarditis konstriktif,
pericardial tamponade. Dapat menyebabkan hipotensi, sehigga harus diikuti
dengan monitoring tekanandarah secara intensif. Risiko hipotensi meningkat jika
diberikan bersamaan dengan obat lain yang menyebabkan hipotensi atau pemberian
dosis yang lebih tinggi daripada yang dianjurkan. Dapat menyebabkan azotemia
dan peningkatan klirens kreatinin.
INTERAKSI
Peningkatan efek hipotensi dengan
pemberian bersanaan dengan penghambat ACE atau obat lain yang menimbulkan efek
hipotensi. Inkompatibel secarafisika dan kimia dengan injeksi heparin,
insuling, etakrinat, bumetanid, enalaprilat, hidralazin dan furosemide.
KONTRAINDIKASI
Hipersensitif terhadap nesiritid.
Tidak boleh digunakan sebagai terapi awal pada kondisi syok kardioganik atau
pada pasien dengan tekanan darah sistolik kurang dari 90mmHg pada awal terapi.
EFEK SAMPING
Hipotensi, takikardi ventrikel,
ekstrasisto ventrikel, bradikardi, angina pectoris, sakit kepala, nyeri
abdomen, nyeri punggung, insomnia, pusing, ansietas, mual, muntah.
MEREK DAGANG
Natrecor (Johnson&Johnson
Indonesia) Serbuk Injeksi 1,5 mg (K)