Informasi Obat Kardiovaskular, Obat Hipertensi, Obat Kolesterol

Obat Kolesterol Atorvastatin


ATORVASTATIN


INDIKASI

Sebagai terapi tambahan pada dietuntuk mengurangi peningkatan koesterol total, e-LDL, apolipoprotein B dan trigliserida pada pasien dengan hiperkolesterolemia primer; kombinasi hyperlipidemia; hiperkolesterolemia heterozygous dan homozygous familial ketika respon terhadap diet dan pengukuran non farmakologi lainnya tidak mencukupi.
Pada pasien pediatric (10-17 tahun) : sebagai terapi tambahan pada diet untuk mengurangi kadar kolesterol total, c-LDL dan Apo-B pada laki aki dan wanita yang telah mengalami menstruasi, usia 10-17 tahun, dengan hiperkolesteolemia heterozygous dan homozygous familialjika seteah tria yang cukup dari terapi diet, diketahui ;
·        c-LDL tersisa ≥ 190 mg/dL atau
·        c-LDL tersisa ≥ 160 mg/dL atau
-         positif mempunyai keluarga dengan riwayat penyakit kardiovaskular premature atau
-         dua atau lebih factor risiko CDV terdapat pada pasien pediatric.


DOSIS

Hiperkolesterolemia primer dan hyperlipidemia campuran, biasanya 10mg sekali sehari, bila perlu dapat ditingkatkan dengan interval 5 minggu hingga maksimal 80mg sekali sehari
Anak 10-17 tahun : dosis awal 10 mg sekali sehari (pengalaman terbatas dengan dosis diatas 80mg sehari);
Hiperkolesterolemia turunan, dosis awal 10 mg sehari, tingkatkan dengan interval 4 minggu sampai 40mg sekali sehari; bila perlu tingkatkan lebih lanjut sampai maksimal 80mg  sekali sehari (atau dikombinasi dengan resin penukar anion pada hiperkolesterolemia turunan heterozigot).
Anak anak 10-17 tahun higga 20mg sekali sehari ( pengalaman terbatas dengan dosis lebih besar)

 

PERINGATAN

Statin harus digunakan dengan hati hati pad pasien dengan riwayat penyakit hati atau peminum alkoho (hindr penggunaan pada penyakit hati yang aktif). Hipotiroidisme harus diatasi secara memadai sebelum memulai pengobatan dengan statin. Fungsi hati harus diukur sebelum dan seang 1-3 bulan sejak dimulainya pengobatan dan setelah pengobatan dengan selang 6 bulan sampai 1 tahun kecuali jika diindikasikan segera kaena adanya gejala hepatotoksisitas. Obat harus dihentikan bila kadar transaminase serum meningkat hingga, dan bertahan pada 3 kali batas atas nilai normal. Statinharus digunakan hati hati pada pasien dengan factor risiko miopti atau rabdomiolisis. Pasien harus dinasehati untuk melaporkan nyeri otot uang tidak dapat diketahui penyebabnya. Statin harus dihindari pada porfiria tapi rosuvastatin dianggap aman.


INTERAKSI

Antacid, antipirin, kolstipol, digoksin, ertromisin;klaritromisisn, kontrasepsi oral, inhibitor protease.


KONTRAINDIKASI

Pasien dengan penyakit hati yang aktif dan pada kehamilan (karena itu perlu kontrasepsi yang memadai selama pengobatan dan selama 1 bulan setelahnya ) dan menyusui.; hipersensitivitas.

EFEK SAMPING

Myositis yang bersifat sementara merupakan efek samping yang jarang tapi bermakna. Statin juga menyababkan sakitkepala, perubahan fungsi ginjal dan efek saluran cerna (nyeri lambung, mual, muntah). Statin juga menyebabkan sakit kepala, perubahan uji fungsi hati (hepatitis – namun jarang terjadi), parestesia dan efek pada saluran cerna meliputi nyeri absomen, flatulens, kosntipasi, diare,mual dan muntah. Ruam kulit dan reaksi hipersensitivitas (meliputi angioedema dan nafilaksis) telah dilaporkan namun jarang terjadi.
EFEKPADA OTOT. Bila diduga terjadi miopati dan terjadi peningkatan kadar keratin kinase yang sangat tajam (lebih dari 5 kali batas atas nilai normal), atau terjadi gejala gangguan otot yang parah, maka statin harus dihentikan.
Pada pasien dengan risiko tinggi mengalami efek terhadap otot, statin tidak boleh mulai diberikan jika kadar keratin kinase meningkat.
Insidens miopati meningkat bila statin diberikan pada dosis tinggi atau diberikan bersama fibrat, atau asam nikotinat pada dosis hipolipidemiknya atau imunosupresan seperti siklosporin.
Diperlukan monitoring yang intensif terhadap fungsi hati dan jika ada gejala, pemantauan kadar keratin kinase juga diperlukan pada pasien yang menerima obat ini.
Telah dilaporkan pula rabdomiolisis dengan gangguan fungsi ginjal akut akibat mioglobinuria.;
Insomnia, angio udema, anoreksia, asthenia, neuropati perifer, alopesia, pruritus, ruam, impoten, sakit dada, hipoglikemik dan hiperglikemik, trombositopenia jarang dilaporkan.


MEREK DAGANG

Lipitor (Pfizer Indonesia) Tablet salut selaput 10mg, 20mg.


Simak lebih lengkap mengenai Obat Atorvastatin di obat-drug.blogspot.com

 Baca juga mengenai Obat Kolesterol Siprofibrat

Obat Kolesterol Atorvastatin Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown